
Museum Geologi Bandung, Jendela Sejarah SDA Bumi Indonesia
Writer: Redaksi TVRINews
TVRINews, Bandung-Jabar
Museum Geologi, yang berlokasi di Jalan Diponegoro 57, memiliki akar sejarah yang dalam terkait penyelidikan geologi di Indonesia sejak tahun 1850-an. Lembaga yang kala itu bertugas mengoordinasikan penyelidikan tersebut adalah Dienst van het Mijnwezen. Museum ini diresmikan pada 16 Mei 1929, bertepatan dengan Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik ke-IV.
Awalnya, museum ini berfungsi sebagai laboratorium geologi, kantor, dan tempat penyimpanan hasil survei geologi. Saat ini, Museum Geologi memiliki ratusan ribu koleksi batuan, mineral, dan fosil yang terorganisir dalam ruang pameran yang menempati dua lantai.
Museum ini terdiri dari beberapa ruangan dengan tema berbeda. Ruang Geologi Indonesia, misalnya, menyajikan informasi mengenai karakteristik dan fenomena geologi di Indonesia, seperti asal mula terjadinya bumi, sejarah geologi, serta keragaman sumber daya geologi.
Ruang Manfaat & Bencana Geologi menjelaskan bagaimana proses geologi yang telah berlangsung selama puluhan juta tahun memberikan anugerah, manfaat, dan juga bencana bagi manusia.
Di ruang Sumber Daya Geologi, pengunjung dapat belajar tentang berbagai sumber daya geologi, termasuk mineral logam dan non-logam, batu mulia, minyak dan gas bumi, serta sumber daya air. Setiap sudut ruangan dilengkapi dengan informasi terperinci melalui poster, multimedia, dan koleksi nyata.
Tidak ketinggalan, ruang Sejarah Kehidupan yang terbagi dalam empat sudut pameran, yakni Prakambrium, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Kenozoikum, memberikan gambaran yang jelas tentang sejarah kehidupan di bumi.
Dengan koleksi yang kaya dan beragam, Museum Geologi bukan hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan artefak, tetapi juga sebagai pusat edukasi yang mengajak pengunjung untuk memahami lebih dalam tentang bumi dan sejarahnya.
Editor: Redaktur TVRINews