Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Jepang
Organisasi mahasiswa Indonesia di Ritsumeikan Asia Pacific University (APU), Beppu, Jepang, sukses menggelar dua acara besar untuk mempromosikan budaya Indonesia, yaituIndonesian Tour 2024 dan Indonesian Week 2024.
Kedua kegiatan ini berlangsung sepanjang November dan Desember 2024, dengan melibatkan ratusan pelajar Indonesia dan internasional.
Rangkaian Indonesian Tour 2024, yang diselenggarakan oleh Asia Pacific University Indonesia (APUINA), membawa seni dan budaya Indonesia ke tiga kota di Pulau Kyushu: Oita, Fukuoka, dan Beppu. Acara ini dimulai di Oita pada 9 November, dilanjutkan di Fukuoka pada 17 November, dan ditutup di Beppu pada 30 November.
Acara ini menampilkan tarian, musik, dan busana khas Indonesia, dengan dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, pemerintah daerah setempat, Asosiasi Pelajar Asing Fukuoka (FOSA), dan Organisasi Persahabatan Jepang-Indonesia (OIFA).
“Penampilan di tiga kota ini adalah wujud kecintaan dan kebanggaan kami terhadap budaya Indonesia, yang kami perkenalkan kepada masyarakat Jepang,” ujar Andira Malcolm, Ketua APUINA. Ia juga mengapresiasi dukungan penuh dari pemerintah setempat yang telah mempercayai APUINA selama bertahun-tahun.
Sementara itu, Indonesian Week 2024 yang berlangsung pada 2–6 Desember di kampus APU, menjadi puncak perayaan budaya Indonesia dalam program Multicultural Week APU. Acara ini mencakup parade pembuka bertema Pawai Nusantara, promosi kuliner di kantin kampus, Indonesian Corner dengan 360° photo booth, permainan tradisional, dan pertunjukan utama berupa drama musikal kolosal berjudul ‘Once Upon a Time in Jepara’.
Grand Show pada 6 Desember yang dihadiri lebih dari 700 penonton menyuguhkan kisah Raden Adjeng Kartini.
Kartini meninggalkan warisan perjuangan emansipasi perempuan yang hingga kini terus menginspirasi jutaan perempuan. Selain kisah yang mendalam, pementasan ini juga diselingi berbagai elemen seni budaya Indonesia.
Dalam format drama semi-musikal, pertunjukan ini dipadukan dengan tarian tradisional, kontemporer, dan modern.
Sutradara ‘Once Upon a Time in Jepara’, Viona Puteri Alifah dari jurusan International Relation, bersama wakilnya Fernanda Thyara Gunawan dari Business Management, menjelaskan bahwa drama ini bertujuan memperkenalkan keindahan budaya Indonesia kepada komunitas internasional sekaligus menumbuhkan apresiasi mendalam terhadap kekayaan budaya dan warisan sejarah Indonesia.
Penampilan ini melibatkan lebih dari 100 orang, dengan 80% pemain merupakan mahasiswa internasional.
Tari Gambyong, peragaan busana tradisional, dan lagu orisinil, dilengkapi dengan tarian modern lain seperti tari medley dan kontemporer, menjadi daya tarik yang memukau.
Ditambah, inovasi tahun ini yang menerbitkan theme song berjudul “Renjana” yang dirangkai oleh tim musik Indonesian Week, dikepalai oleh Yusuf Mujahid yang juga mahasiswa APU jurusan Business Management, menambahkan nilai artistik dan personal pada keseluruhan acara.
Dalam sambutannya, Sekretaris Pertama Divisi Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI Tokyo, Iqbal Mohammad Amrullah, menyampaikan apresiasi atas kreativitas pelajar Indonesia.
“Pertunjukan ini tidak hanya memperkenalkan budaya Indonesia, tetapi juga menjadi jembatan untuk saling memahami dan menghargai perbedaan,” ujarnya.
Ketua Panitia Indonesian Week, Usamah Farhan Maulana, dan Wakilnya, Venecia Amanda Ariaputri, menyatakan bahwa acara yang mengangkat tema ‘Jati Diri’ di tahun ini merupakan hasil kerja keras selama 11 bulan.
“Kami ingin memperkenalkan budaya Indonesia melalui kolaborasi seni yang melibatkan pemain dari berbagai latar belakang, sebagai bagian dari upaya merayakan keragaman budaya dunia.”
Sebagai dedikasi terhadap pelestarian dan promosi budaya Indonesia, Indonesian Week 2024 bersama APUINA saling berdampingan memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia kepada komunitas internasional.
Harapannya adalah agar dapat terus menginspirasi dan memperkuat hubungan antarbangsa.
Editor: Redaktur TVRINews