Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Nusa Tenggara Timur
Menjelajahi Indonesia bagian timur selalu punya keunikan tersendiri, termasuk saat memulai perjalanan dari Jakarta menuju Ende, sebuah kota kecil nan memesona di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Meskipun belum tersedia penerbangan langsung, justru kombinasi dua penerbangan ini menyuguhkan pengalaman yang tak biasa, terutama saat naik pesawat ATR 72.
Perjalanan dimulai dari Jakarta ke Kupang dengan penerbangan berdurasi sekitar 2 jam 40 menit. Dari kota Kupang, penumpang kemudian melanjutkan penerbangan singkat selama 45 menit ke Ende.
Di sinilah pengalaman unik dimulai. Rute Kupang-Ende dilayani oleh Wings Air dengan pesawat ATR 72-500, pesawat turboprop berkapasitas sekitar 70 penumpang.
Baca Juga: Kaltim Kaya Warisan Budaya, Fadli Zon: Perlu Ditingkatkan Literasinya
ATR 72 dikenal sebagai pesawat yang andal untuk rute pendek dan bandara kecil. Dengan desain baling-baling dan terbang di ketinggian rendah, penumpang bisa menikmati panorama indah Nusa Tenggara Timur dari jendela pesawat, mulai dari perbukitan, laut biru, hingga garis pantai yang memukau.
Selain pemandangannya yang menawan, terbang dengan ATR 72 juga memberikan sensasi berbeda dibanding pesawat jet.
Suara mesin baling-baling yang khas, kabin yang lebih kecil dan intim, serta proses boarding yang terasa lebih personal, memberikan nuansa tersendiri yang jarang ditemukan dalam penerbangan komersial lainnya.
Menariknya, pesawat ATR 72 milik Wings Air juga berperan sebagai feeder yang menghubungkan berbagai kota kecil dengan jaringan penerbangan Lion Air Group, termasuk Lion Air, Batik Air, Malindo Air, hingga Thai Lion Air.
Hal ini memungkinkan penumpang untuk melanjutkan perjalanan ke berbagai destinasi lainnya dengan mudah.
Meski hanya berdurasi 45 menit, penerbangan Kupang-Ende dengan ATR 72 tak bisa dianggap biasa. Justru di situlah letak keseruannya, karena terbang rendah di atas alam Indonesia Timur, dengan pesawat mungil yang tangguh menembus awan.
Bagi para pelancong yang ingin menjelajahi Flores, perjalanan ini bukan sekadar perpindahan dari satu kota ke kota lain, tapi juga bagian dari cerita perjalanan yang tak terlupakan.
Editor: Redaktur TVRINews