Penulis: Anisya Millenia Asmara
TVRINews, Singapura
Pernahkah memakan salad mewah yang topingnya jangkrik? Atau sate ayam dengan tambahan protein dari jangkrik?
Restoran Singapura satu ini menambahkan jangkrik dalam menu makannannya. Restaurant ini memasukan daftar menu makanan yang unik setelah pemerintah Singapura menyatakan serangga aman dikonsumsi manusia.
Namun bagaimana rasa serangga ini ya?
Empat orang diundang ke restoran House of Seafood sebelum peluncuran resmi menu yang terbuat dari jangkrik tersebut.
"Rasanya seperti tekstur makan udang kering. Jika Anda pikir udang kering itu enak, ya memang enak. Jika Anda memakannya dengan mata tertutup, Anda tidak akan tahu itu jangkrik." Kata sukarelawan tester makanan.
“Dari segi rasa, daging terasa lebih enak, tetapi saya bersedia mencobanya sesekali karena ini hal baru bagi saya." Tambahnya.
Singapura menyetujui 16 spesies serangga untuk dikonsumsi, termasuk jangkrik dan belalang.
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, serangga telah terbukti menjadi sumber lemak, protein, vitamin, serat, dan mineral yang kaya.
Peneliti keamanan pangan Paul Teng menyebut kebijakan terbaru ini sebagai "langkah ke arah yang benar."
"Negara-negara seperti Thailand, Kamboja, dan Laos telah memiliki banyak konsumen yang memakan serangga. Jadi, tidak ada lagi faktor "menjijikkan". Serangga menjadi bagian dari pola makan normal mereka. sekarang kita perlu membangunnya di Singapura, karena kita tidak punya sejarah memakan serangga." Kata Paul Teng, Dekan dan Direktur Pelaksana, Institut Pendidikan Nasional Internasional
Pemilik House of Seafood, Francis Ng mengatakan tanggapan awal menu serangga ini mendapat tanggapan dari pelanggan positif.
Restoran itu baru bisa meluncurkan menu untuk dijual secara resmi setelah importir mendapat dokumen dari Badan Pangan Singapura.
Saat ini ia mengimpor dari Thailand. ia berharap bisa membudidayakan serangga yang bisa dimakan sendiri di masa mendatang
"Budidaya vertikal untuk serangga ini bagus. Terutama organik, apa pun yang tersisa di restoran saya” ujar francis.
Saya bisa serahkan pada mereka. Itu cara terbaik agar saya tahu apa yang dimakan serangga. Saya harap ini juga bisa menjadi segmen halal, tetapi sekarang belum halal. Karena serangga, apa yang mereka makan, kita masih belum tahu." Tambahnya.
Editor: Redaktur TVRINews